Rabu, 06 November 2013

Cara Budidaya Tanaman Cabai

1.    Ciri –ciri dan jenis-jenis cabe

Ciri–ciri tanaman cabe adalah sebagai berikut:
a.    Bunga berbentuk terompet kecil,
b.    Buah yang masih muda berwarna hijau atau putih kekuningan,
c.    Buah yang sudah tua berwarna merah atau kuning,
d.    Berbiji banyak.

Ada dua jenis tanaman cabe yang dikonsumsi oleh masyarakat umum, yaitu cabe besar (Capsicum annuum L.) dan cabe kecil (Capsicum annum . L) jenis cabe yang termasuk cabe besar adalah cabe merah, paprika, dan cabe bulat/cabe udel/cabe domba (jenis cabe ini umumnya hanya untuk tanaman hias)
Adapun jenis cabe yang termasuk cabe kecil adalah cabe rawit atau jemprit, cabe cengek, dan cabe hias.

2.    Bertanam cabe

Sebelum memulai bertanam cabe, kamu harus menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan. Peralatan dan bahan yang harus dipersiapkan adalah cangkul, kored (cangkul kecil), benih, dan pupuk kandang.

Lahan yang akan digunakan untuk menanam cabe  harus tanah yang subur. Jika tidak menemukan tanah yang subur, kamu dapat mengolah tanah yang kurang subur. Caranya adalah dengan member pupuk kandang pada tanah yang akan ditanami.

Pupuk kandang ini sebaiknya diletakkan dalam lubang kecil yangh dibuat lurus., Jarak antar lubang 50-60 cm dan jarak antar baris 60-70 cm. Hal ini bergantung pada jenis cabe yang akan ditanam. Jenis cabe ini memerlukan jarak yang lebar karena cabe jenis ini memiliki banyak cabang.

Pemberian pupuk buatan dilakukan satu bulan setelah cabe ditanam. Pupuk tersebut merupakan campuran urea, TSP, dan KCL. Jumlah pupuk yang diberikan bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Semakin subur tanah, pupuk yang diperlukan semakin sedikit.
Pupuk buatan tersebut diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari batangnya. Lalu, setelah tanaman berumur 2 bulan, sebaiknya diberi pupuk urea lagi.

Pemeliharaan tanaman cabe tidaklah sulit. Rajin-rajinlah membersihkan rumput pengganggu, menyiramnya secara teratur, serta memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabemu.

Hama yang sering menyerang tanaman cabe, antara lain lalat buah, kutu daun, dan tungu merah. Lalat buah merusak dengan menusuk buah cabe hingga berguguran. Jika bertanam cabe dalam jumlah yang besar di lahan yang luas, kamu dapat memberantas hama cabe ini dengan penyemprotan kelthane 0,1-0,2%.

Sementara itu, penyakit yang sering menyerang tanaman cabe adalah penyakit busuk buah, gugur daun, daun busuk daun. Penyakit busuk daun dan busuk buah dapat dicegah dngan penyemprotan M-45 atau Antharacol 0,2 %.

Selain itu, sebagain petani cilik,  kamu juga harus tahu bahwa penyakit utama yang sering menggagalkan tanaman cabe besar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus daun keriting. Virus ini ditularkan oleh kutu daun. Virus itu menyerang tanaman cabe sehingga daun cabe menjadi keriting atau menggulung, dan mengecil.

Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa diberantas. Jika ditanam twrserang penyakit ini, lebih baik dicabut dan dibuang agar tidak menular. Nah, setelah tanaman cabemu berumur empat bulan, kamu bisa menikmati hasilnya.

3.    Manfaat cabe

Cabe banyak digunakaan oleh masarakat, baik dirumah maupun di pabrik. Dirumah, cabe digunakan sebagai bumbu dapur. Cabe  hijau dapat digunakan untuk sambal goring, tumis, dan sayur. Cabe rawit dan cengek dimanfaatkan untuk bumbu pecel dan asinan. Cabe merah digunakkan  untuk masakan, seperti rendang, gulai, dan beraneka macam sambal. Cabe paprika dapat digunakan untuk masakan agar penampilannya lebih menarik.

Di pabrik, seperti pabrik obat, cabe jenis tertentu digunakan untuk bahan koyo. Adapun  di pabrik mi instan, cabe digunakan sebagai bumbu mi instan. Pemberian cabe pada jenis makanan ini bertujuan untuk member rasa lezat dan pedas.

Meskipun cabe memiliki banyak manfaat, orang-orang yang menderita beberapa penyakit harus menghindarinya. Penderita wasir atau ambient, sakit mata, sakit tenggorokan, dan wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak memakan cabe. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Rabu, 30 Oktober 2013

Kayu Sengon Investasi Masa Depan

Banyak orang mengatakan budidaya sengon atau albasia tidak ubahnya seperti berkebun emas. Keuntungan dari investasi tersebut sangat tinggi pada usia panen 5 th s/d 7 th yang akan datang. Tak heran banyak investor yang bergerak di luar bidang non agrobisnis saat ini mulai banyak menggarap ceruk bisnis yang satu ini. Seperti apa sesungguhnya gambaran dari potensi tersebut?

Berikut ini adalah ilustrasi pehitungan analisa ekonomi investasi di bidang agrobisnis, khususnya budidaya sengon.

Kebutuhan Dana Investasi Kayu Sengon/Hektar (+/- 4000 Batang)

Estimasi Perhitungan Biaya :
  • Pembelian Bibit Rp. 8.000.000
  • Ongkos Tanam Rp. 4.000.000
  • Biaya Perawatan Rp. 9.000.000
  • Biaya Penyulaman 20% estimasi Rp. 5.250.000
  • Lain-lain Rp. 2.000.000
  • Total Biaya Rp. 28.250.000
Catatan :
  • Perhitungan ini tanpa menghitung biaya sewa lahan.
  • Estimasi tersebut di atas bisa berbeda untuk satu daerah dengan daerah yang lain.
  • Perhitungan estimasi hanya dibuat secara garis besar.
Biaya Perawatan
Biaya Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta pengendalian hama setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 5 orang. Terdiri 1 (satu orang) pengawas dan 4 (empat) orang pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 7 hari kerja untuk setiap 1 hektar lahan.

Proyeksi biaya perawatan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 9.000.000.

Perhitungan Biaya Perawatan :
  • Upah tenaga kerja per orang : Rp. 20.000/hari
  • Jumlah tenaga kerja : 5 orang
  • Jumlah hari kerja : 7 hari
  • Jumlah biaya per 6 bulan : Rp. 700.000
  • Jumlah biaya 5 Tahun : Rp. 7.000.000
  • Kebutuhan Pupuk : Rp. 2.000.000
  • Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 9.000.000
Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total 4000 batang. Maka jumlah penyulaman sebanyak 1000 tanaman. Apabila biaya perawatan dan biaya bibit per batang adalah sebesar Rp. 5.250 [Rp. 12.000.000 + Rp. 9.000.000) : 4.000 batang], maka biaya penyulaman diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp. 5.250.000.

Pemasaran
Pemasaran kayu sengon relatif lebih mudah, karena kayu sengon merupakan jenis kayu yang tingkat konsumsinya tinggi. Kebutuhan kayu sengon di samping untuk dijual sebagai kayu papan dapat pula digunakan sebagai kayu kaso, palet, bahan pembuat peti dan lain sebagainya. Ranting kayu sengon dapat pula dijual sebagai kayu bakar dan bahan baku pembuatan kertas (pulp).

Pemasaran sengon di beberapa wilayah biasanya dilakukan oleh tengkulak atau langsung dijual ke pabrik pemotongan kayu (sawmill). Harga pasar kayu sangat beragam dan berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Saat ini harga satu batang pohon sengon usia tanam 5 tahun dapat dijual seharga Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000. Sedangkan jika sudah dibuat papan atau balok dapat dijual seharga Rp. 1.000.000 s/d 1.200.000 per m3.

Perhitungan Hasil Investasi
Jumlah tanaman per hektar lahan adalah berkisar 4000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 1.000 batang. Maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3000 batang. Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000 (harga umum rata-rata saat ini th 2010).

Maka perhitungannya menjadi sebagai berikut :

3.000 batang x Rp. 300.000 = Rp. 900.000.000 (Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan).

Apabila diambil harga jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000 per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000. Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah.

Sebagai informasi, harga pasaran kayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp. 500.000. Di samping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000 atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan.

Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.200.000 per m3.

Budi Daya Tanaman Dalam Pot

1.    Media tanam mampu menopang tanaman secara kokoh, sehingga tanaman berdiri tegak dan tidak mudah roboh. Dengan demikian, kita harus memilih media tanam yang tidak mudah lapuk dan bisa tahan lama.
2.    Media tanam harus memiliki sifat porous, sehingga mampu mengalirkan kelebihan air yang tidak dibutuhkan,  jadi  tanaman dapat terhindar dari rendaman air dan kelembaban yang tinggi. Dengan demikian kita harus dapat membuat media tanam yang tidak padat dan memiliki rongga atau pori pori, sehingga drainase dan aerasi pada media berjalan baik.
3.    Media tanam harus memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman, baik itu unsur hara makro maupun mikro, sehingga kebutuhan tanaman akan nutrisi dapat terpenuhi.  Maka perlu menambahkan pupuk organik atau pupuk kimia pada media tanam.
4.    Tanaman membutuhkan media yang bersih, sehat dan tidak terkontaminasi jamur, virus atau tercemar bahan kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.  Dengan demikian untuk mendapatkan media tanam yang sehat bisa dilakukan dengan cara menjemur media tanam pada terik matahari selama kurang lebih dua hari atau cara lain yang sering digunakan yaitu dengan mengaplikasikan pestisida dan fungisida pada media tanam.Umumnya campuran yang digunakan untuk media tanam dalam pot adalah tanah (bahan utama), pasir (agar dapat menopang tanaman dengan kokoh), sekam (agar mudah mengalirkan kelebihan air) dan pupuk kandang (sebagai penunjang sumber hara tanaman) dengan takaran 3 : 1 : .1 : 1. Akan tetapi media tanam sebaikanya disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan dan lingkungan setempat

Rabu, 23 Oktober 2013

Jenis-jenis Akuarium Modern











Manfaat Aquarium Ikan Hias Untuk Kesehatan

           Akuarium merupakan salah satu identitas kehidupan yang mewakili habitat asli ikan. Selain sebagai wadah untuk hidup dan berkembang biak ikan, akuarium sering difungsikan sebagai penghias ruangan dan penyaluran hobi. Secara fisik, kolam kaca ini hanya bersifat sebagai sebuah tempat atau wadah. Namun, lebih dari itu, ternyata akuarium memiliki filosofi dan manfaat yang penting bagi kehidupan kita.
Berikut ini, manfaat lain dari akuarium berpengaruh positif  terhadap kondisi psikologis, spiritual bahkan kehidupan material seseorang:

1. Menjernihkan pikiran dan menetralkan perasaan. Hal ini ada hubungannya dengan kesehatan. Ketika kita merasa suntuk, bete, atau bosan karena ritme hidup yang monoton, cobalah perhatikan akuarium. Gerakan gemulai ikan yang berwarna-warni, berlari dan bersembunyi lalu muncul lagi dari balik bebatuan dan tumbuhan air, mampu mengalihkan perhatian kita dari masalah. Menjadi hiburan murah (tapi tidak murahan) yang dapat meredakan ketegangan, mengendurkan syaraf-syaraf hingga menentramkan. Gerak-gerika alami ikan dalam air yang mengalir tenang mampu menghanyutkan hati dan pikiran kita dalam kedamaian, menjadi obat stress yang mujarab.

2. Menumbuhkembangkan kasih sayang yang alami dalam diri kita. Melihat keindahan sesuatu seringkali menimbulkan rasa cinta dan kasih sayang untuk membiarkannya tetap ada, sehingga dapat dinikmati sepanjang waktu. Demikian pula dengan perpaduan keindahan ikan hias, air dan berbagai aksesoris pada akuarium, bisa membuat kita tergugah untuk menjaga, memelihara dan melestarikannya, sehingga tumbuh rasa memiliki yang tulus. Ikan hias merupakan makhluk yang memiliki keunikan dan keindahan dari segi warna dan bentuk. Ketika kita tertarik dengan binatang, lama-lama kita bisa menjadi penyayang binatang. Ketulusan kita menyayangi dan dalam memandang sesuatu dapat mempengaruhi dan memperbaiki sikap dan perilaku hidup seseorang yang bisa juga berpengaruh terhadap aspek kehidupan lainnya. Misalnya, dengan memperhatikan dan menikmati akuarium, kita dapat lebih menyadari bahwa Tuhan begitu kuasa menciptakan berbagai jenis ikan dengan keindahannya yang menyejukkan dan menenangkan, sehingga kesadaran spiritualitas kita pun semakin terasah, untuk memahami dan mensyukuri setiap kebesaran-Nya.

3. Memberi inspirasi. Akuarium yang ditata dengan cantik beserta ikan yang beraneka warna bisa menginspirasi pikiran kita. Ketenangan dan kedamaian yang diperoleh dengan memandangnya bisa meningkatkan imajinasi dan gairah untuk menciptakan sesuatu. Keberadaan ikan dalam akuarium sebagai imitasi habitatnya yang asli, mampu membangkitkan kreasi dan kreativitas seseorang dalam bentuk karya sastra yang bernilai. Setidaknya, itu yang bisa diinterpretasikan dalam kehidupan nyata.

4. Mengoptimalkan hobi dan meningkatkan penghasilan. Pada umumnya, memelihara ikan hias di akuarium merupakan hobi yang menyenangkan untuk mengisi waktu senggang. Namun, kegiatan hobi ini bisa dikembangkan menjadi sebuah peluang usaha, sekalipun hanya usaha sambilan. Jika ditekuni, hobi bisa menjadi lahan usaha yang tentu saja mengasyikkan, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif, tidak terbuang percuma untuk sekedar merasa fun, tapi juga menimbulkan semangat berlipat untuk menghasilkan manfaat secara finansial. Pembudidayaan ikan hias, pembuatan sekaligus kreasi penataan akuarium beserta aksesorisnya merupakan bisnis yang menjanjikan keuntungan luar biasa dan tidak “musiman”. Setiap saat bisnis di bidang ini bisa menghasilkan keuntungan besar baik dalam perdagangan lokal maupun internasional. Banyak yang sudah menjadi pengekspor di bidang ini karena permintaan dan pangsa pasar ikan hias senantiasa ramai. Secara otomatis, penghasilan keluarga pun dapat menigkat.

5. Menambah keindahan ruangan, kenyamanan dan tidak “memakan tempat”. Penempatan akuarium, baik besar maupun kecil bisa menambah keindahan dan kenyamanan sebuah ruangan. Cobalah kita letakkan akuarium sebesar toples dengan hanya berisi satu atau dua ekor ikan berwarna di atas meja belajar atau meja kerja, bisa membuat betah dan menarik. Ruangan terasa semarak, indah dan teduh. Ada sesuatu yang bisa kita pandangi dengan nyaman dan membuat lelah kita berkurang. Selain itu, penempatan akuarium tidak memerlukan tempat yang seluas kolam renang atau tambak ikan. Cukup satu sudut ruangan atau satu sudut rumah untuk menempatkannya (kecuali akuarium raksasa tentunya). Beberapa tahun ini bahkan akuarium berfungsi sebagai media tanam bagi tanaman hias atau yang dikenal aquascope, yakni sebuah konsep baru pembuatan taman hias yang menyertakan tanaman hias sekaligus ikan hias pada sebuah akuarium. Hal ini tentu saja memberikan kesan lebih praktis, hijau, simply area, tapi tetap indah dan nyaman. 

6. Membantu menjaga kelestarian sumber daya ikan. Dengan banyaknya peminat dan penyedia akuarium dan ikan hias, berarti ikut membantu menjaga kelestarian berbagai jenis ikan hias. Eksploitasi kekayaan laut seringkali menimbulkan ancaman kepunahan banyak jenis ikan yang luar biasa cantik dan berfungsi ekologis dalam ekosistem laut. Meskipun akuarium hanya sebagai habitat tiruan, sepanjang kelangsungan hidup ikan-ikan tersebut aman, tidak akan menjadi perbedaan yang signifikan. Cara seperti ini lebih beradab, efisien dan valuable untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan sekaligus pendapatan masyarakat.
Sederet manfaat dan fungsi akuarium sejatinya dapat menggugah kesadaran kita.Begitu banyak hal-hal sederhana yang sering terlupa dan ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kehidupan kita. Kehidupan dalam akuarium dapat memberikan pelajaran berharga bahwa kita masih sangat membutuhkan sentuhan alami untuk membuat hidup lebih indah dan bermakna. 

Cara Memelihara Ikan Di Akuarium

                               

1.Perhatikan ukuran akuarium
akuarium besar memiliki keuntungan sendiri yaitu Jika filter akuarium atau pemanas air rusak, air di dalam akuarium besar akan bertahan lebih lama dan memberikan waktu lebih lama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bisa terjadi.

2.Ikan air tawar atau laut
Ikan air tawar akan lebih mudah dirawat daripada ikan air laut,untuk mengetahui tips-tips cara mengganti air, memasang filter akuarium, dan cara menciptakan lingkungan akuarium sehat untuk ikan-ikan Anda.


3.Cermat pilih ukuran ikan 
Ikan ukuran kecil merupakan ikan yang terbaik, seperti jenis neon tetra dan cardinal tetra, cory cats, gouramis, dan zebra danios (ikan mas lebih memerlukan perhatian ekstra). Akuarium yang memiliki lampu akan lebih memerlihatkan warna indah dari ikan-ikan tersebut. Tapi, sebaiknya jangan nyalakan sepanjang hari karena akan memicu pertumbuhan lumut lebih cepat. 

4.Makanan ikan
Apapun makanan yang diberikan untuk ikan Anda, jenis kering, berbentuk pellet, ataupun makanan ikan alami (seperti cacing, dll) jangan pernah memberi makan ikan Anda berlebihan. Makanan yang tidak termakan akan membuat akuarium Anda kotor. Anak Anda tetap bisa memberi makan ikan tersebut, tapi jangan lupa ingatkan untuk memberikan takaran yang pas.

5.Peliharalah lingkungan akuarium sehat
Anda harus mengganti 1/5 air akuarium tersebut sedikitnya seminggu sekali, tapi lebih baik jika ½. Tapi jangan terlalu sering mengganti air akuarium karena bakteri yang hidup untuk membantu ikan tetap sehat akan mati. (Penulis: Cheryl Pricilla Bensa/foto: dok. Feminagroup)